SEMARANG – Jamkrida Jawa Tengah bersama Indonesia Exim Bank dan Kadin Jawa Tengah berkomitmen untuk mendorong para pelaku UMKM di Jawa Tengah untuk bisa berkembang besar.
Hal itu dilakukan dengan kerjasama ketiganya dalam hal mempermudah akses permodalan serta jaringan yang berorientasi ekspor. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur Utama Jamkrida Jawa Tengah Nazir Siregar, Kepala Divisi Pembiayaan UMKM Indonesia Exim Bank Asep Budiharto dan Ketua Umum Kadin Jawa Tengah Kukrit SW di Hotel Patra Jasa Semarang, Selasa (11/12).
Nazir Siregar mengatakan Jamkrida Jawa Tengah merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah provinsi Jawa Tengah sehingga mempunyai tugas membantu penjaminan pelaku usaha dalam permodalan ke lembaga keuangan sehingga bisa mengembangkan usahanya untuk lebih besar lagi.
Di 2018 ini, Jamkrida Jawa Tengah menargetkan penjaminan sebesar Rp 3 triliun dan realisasi nilai penjaminan hingga hari ini mencapai Rp 2,86 triliun.
“Target strategi sampai akhir tahun ini mencari nasabah potensial dan optimis akhir tahun akan tercapai,” katanya.
Untuk tahun 2019 Jamkrida Jawa Tengah menaikkan target dari Rp 3 triliun menjadi Rp 4,3 triliun yang difokuskan untuk kredit pertanian, nelayan dam usaha lainnya. Saat ini Jamkrida Jawa Tengah masih dominasi penjaminan kredit di sektor perdagangan yang mencapai 65 persen.
Kepala Divisi Pembiayaan UMKM Indonesia Exim Bank Asep Budiharto menambahkan kerjasama dengan Jamkrida Jawa Tengah dan Kadin Jawa Tengah ini merupakan sinergi yang bagus untuk lebih memperbanyak standing UMKM kecil.
Menurutnya banyak UMKM di Jawa Tengah yang visible tapi belum bangkable sehingga dengan kerjasama dengan Jamkrida Jawa Tengah dan Kadin Jawa Tengah bisa mengakses permodalan ke lembaga keuangan termasuk untuk orientasi ekspor.
Indonesia Exim Bank saat ini sudah menyalurkan permodalan untuk UKM sebesar Rp 2,9 triliun lebih di Jawa Tengah. Angka tersebut sudah melebihi target yang ditetapkan untuk tahun 2018.
Kukrit SW menuturkan tugas utama Kadin adalah melakukan peningkatan kualitas SDM, peningkatan kualitas networking dan meningkatkan kualitas pembiayaan tidak hanya untuk pengusaha menengah tapi juga UMKM.
“Tugas Kadin ingin membawa para pelaku usaha naik kelas dengan memperluas networking yang ada serta akses permodalan yang mudah,” tuturnya.
Sumber : https://www.suaramerdeka.com